Hari Guru, Bupati Sumenep dan Gubernur Jatim Kompak Promosi Wisata

Avatar of PortalMadura.Com
Hari Guru, Bupati Sumenep dan Gubernur Jatim Kompak Promosi Wisata
Gubernur Jatim Soekarwo didampingi Bupati Sumenep, A Busyro Karim dan Nurfitriana Busyro. (Foto. Nanik Dwi Jayanti)

PortalMadura.Com, – Puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN), HUT PGRI ke 73 dan Hari Aksara Internasional ke 53 tingkat Provinsi Jatim yang ditempatkan di Kabupaten Sumenep, Madura menjadi ajang promosi obyek wisata Sumenep.

Bupati Sumenep, A Busyro Karim dan Gubernur Jatim Soekarwo yang juga hadir dalam acara tersebut kompak mempromosikan wisata kepada para tamu yang mencapai 55 ribu guru. Acara itu bertempat di Stadion Gelora A.Yani, Panglegur, Sumenep, Sabtu (17/11/2018).

Bupati Sumenep, A Busyro Karim mengajak para tamu untuk menikmati keindahan kota bumi Sumekar sebelum pulang. Salah satunya yang ditawarkan yakni Pulau Giliyang yang memiliki oksigen terbaik kedua di dunia setelah Yordania.

“Harapan saya, para guru jangan dulu pulang, jika belum menikmati destinasi wisata kesehatan di Pulau Oksigen Giliyang termasuk juga wisata lainnya baik sejarah, kuliner dan alamnya,” katanya.

Ia menjelaskan, Sumenep memiliki 126 pulau dengan ikon Kota Keris dan memiliki banyak potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lainnya.

Senada disampaikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Ia menyebutkan bahwa Sumenep merupakan gudangnya kebudayaan, sehingga Sumenep menjadi tempat bertemunya pemikiran religius dan nasionalis dengan baik.

Selain itu, Sumenep miliki beberapa tempat wisata alam yang bagus, seperti Gili Labak dan Giliyang yang memiliki oksigen terbaik se- dunia dan beberapa tempat wisata lainnya.

“Dari pada saya ceritakan, mending habis ini langsung saja ke Giliyang. Sangat bagus, terlebih untuk kesehatan, karena pulau Giliyang miliki oksigen terbaik kedua di dunia setelah Yordania. Gak usah ngebantah, percaya saja sama saya,” kelakar Pak De, panggilan akrab Soekarwo.

Pada rangkaian hari guru tersebut, berbagai seni dan budaya di tampilan, seperti tari kreasi dan drama kolosal, hingga tari topeng dan Ojhung dari Kecamatan .(Nanik/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.