Berdasarkan data hasil audit BPK tahun anggaran 2014, proyek bermasalah yang ada di Binas PU Bina Marga meliputi proyek jalan, jembatan, irigasi. Permasalan tersebut lantaran kekurangan volume pengerjaan yang nilainya mencapai Rp 884.286.954,98.
Dalam laporan realisasi anggaran tahun 2014, pemerintah menyediakan anggaran belanja jalan irigasi Rp 219. 641.952. 230.00, Jaringan Rp. 172. 637.306.080.00, Peningkatan Jalan Rp 167. 268. 000.500.00, Jembatan Rp 125.135. 614. 080.00. Sementara realisasi belanja modal senilai Rp. 127. 135. 114. 080. 00, digunakan untuk melaksanakan pekerjaan peningkatan jalan, pembangunan trotoar, pergantian jembatan, dan pembangunan saluran samping.
Dalam hasil laporan BPK disebutkan bahwa realisasi peningkatan jalan, dan jembatan ditemukan kekurangan volume fisik pada 14 paket proyek senilai Rp. 884.286.954,98.
Dalam temuan itu diterangkan, kekurangan volume fisik terjadi pada peningkatan Jalan Kaduara Barat, Desa Cenlecen yang dilaksanakan oleh CV. PM dengan nilai kontrak Rp 1.984. 000.000.000. Namun, dalam pelaksaannya ada penguran volume senilai Rp. 66.709.226. 19.
Kemudian, peningkatan jalan bhayangkara 1 yang dilaksanakan CV. AL dengan nilai kontrak Rp 899. 900.000.00, pelaksaan proyek ini terdapat kekuran volume Rp. 15.532.231.52. Pembangunan saluran samping jalan Murtajih Bundar, proyek tersebut dilaksanakan CV. PM dengan nilai kontrak Rp 1.959, 800.000.00 dengan pengurangan volume senilai Rp. 100. 077.830.63.