PortalMadura.Com, Pamekasan – Dari 45 anggota DPRD Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur hanya 10 orang yang melakukan tes urine di RSUD Dr. Slamet Martodirdjo, Senin (11/4/2016).
Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengatakan, pihaknya tidak dapat mempublikasikan hasil dari tes urine wakil rakyat tersebut. Sebab, tes urine itu merupakan inisiatif sendiri bukan karena tes urine dari pihak lain.
“Andaikan terjadi (Positif), mudah-mudahan tidak terjadi, kami sarankan agar lakukan upaya-upaya rehabilitasi. Hasilnya tidak mungkin dipublikasikan,” kilahnya.
Ditanya karena hanya 10 wakil rakyat yang melakukan tes urine, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku masih ada tahap selanjutnya untuk anggota DPRD lain.
“Nanti masih ada tahap kedua dan ketiga, sekarang masih tahap pertama,” tandasnya.
Saat tes urine berlangsung, sebagian anggota DPRD tes urine di ruang laboratorium. Sementara, ketua DPRD menjalani tes urine di ruang direktur RSUD Dr. Slamet Martodirdjo lantai dua. (Marzukiy/choir)